KABARBURSA.COM - Bank Jateng kembali melanjutkan dukungan pada UMKM dengan menerbitkan Buku LOKAL volume 02.
Kali ini, Bank Jateng mengajak pelaku UMKM dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk berpartisipasi Kolaborasi guna eksplorasi produk yang lebih beragam dan kaya akan estetika. Seperti dikutip, Rabu 15 Mei 2024.
Dengan hadirnya buku LOKAL ini, Bank Jateng berharap UMKM dapat terus berkembang, semakin dikenal lebih luas di dalam dan di luar negeri.
Dengan Penerbitan buku ini, Bank Jateng berusaha mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mempromosikan produk UMKM Jawa Tengah yang tengah tumbuh perlahan.
Bank Jateng berharap dengan adanya Buku LOKAL ini dapat menjadi langkah awal bagi para pelaku UMKM untuk menembus pasar nasional dan internasional.
Selain itu, buku ini dapat memperkenalkan keberadaan UMKM Jawa Tengah dan DIY kepada masyarakat luas sebagai wujud kebangsaan daerah.
Lebih lanjut, Bank Jateng juga berharap semoga buku LOKAL ini bisa menjadi panduan konsumen dalam dan luar negeri untuk lebih mengenal produk UMKM Jawa Tengah dan DIY yang mayoritas memiliki keunikan yang tinggi.
Jika anda ingin membaca dan mengetahui lebih lanjut, anda bisa mengunduh dan baca Buku LOKAL Volume 02 di sini (Dual Bahasa).
UMKM Pasar Global
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bersama Bank Indonesia (BI) Jateng menyelenggarakan pameran “UMKM Gayeng 2024” di lima negara.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, mengatakan, melalui kerja sama ini, beragam produk UMKM dari berbagai daerah di Jateng, dapat bersaing pada ajang pameran internasional.
“Ini salah satu upaya mengangkat para pelaku UMKM yang produknya tidak kalah dengan produk-produk luar negeri. Selain itu, produk-produk UMKM Jateng juga menjadi dikenal di luar negeri,” ujarnya.
Melalui pameran yang diselenggarakan di berbagai negara, meliputi Indonesia, Singapura, Belgia, Jepang, dan Prancis. Pemprov Jateng berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada calon investor, supaya tertarik dan menanamkan modal di wilayahnya. Sebab, investasi mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.
Seperti diketahui, pameran UMKM Gayeng merupakan rangkaian dari CJIBF yang akan berlangsung pada 26 April-November 2024. CJIBF 2024 mengusung tema, “Enhaching Sustainable Growth Through Green and Circular Economy”, yang salah satu tujuannya, untuk meningkatkan kepeminatan dan realisasi investasi di Jateng.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan CJIBF dan UMKM Gayeng 2024 itu merupakan hasil kolaborasi dengan Koridor Ekonomi Investasi Perdagangan dan Wisata (Keris) Jateng. Keris Jateng terdiri dari tiga pilar ekonomi, yaitu investasi, perdagangan, dan pariwisata.
“Sebagai wujud pengembangan tiga pilar itu, Bank Indonesia dan Forum Keris Jateng menyelenggarakan CJIBF, dan pameran UMKM Gayeng 2024,” katanya.
Berbagai proyek investasi yang ditawarkan antara lain, pengembangan energi terbarukan, transportasi, pertanian, dan perikanan. Tercatat, ada sebanyak delapan proyek yang ditawarkan dengan nilai investasi sebesar Rp47 triliun.
Adapun, kata dia, CJIBF juga dirangkai dengan promosi perdagangan melalui pameran UMKM Gayeng, yang diselenggarakan di lima negara. Yaitu, Indonesia, Singapura, Jepang, Belgia, dan Perancis.
Lebih lanjut, ia mengatakan target penjualan produk UMKM pada 2024 yakni Rp13-14 miliar, atau mengalami kenaikkan dibanding tahun sebelumnya yang tercatat Rp12 miliar.
Ada sebanyak 88 UMKM di Jateng yang dilibatkan dalam kegiatan ini. UMKM tersebut bergerak dalam bidang fashion, agro, makanan, minuman, kerajinan, dan asesoris.
UMKM Sasar Pariwisata
Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah (Dinkop UKM Jateng) memberikan pelatihan guna mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas usaha di sekitar daerah pariwisata di Balai Pelatihan Koperasi UKM.
Kepala Balatkop UKM, Dwi Silo Raharjo, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan kali ini bertujuan mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas usaha di sekitar daerah pariwisata, dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini terdiri dari 4 angkatan kelas yang dilaksanakan secara serentak.
Dalam pelatihan ini, akan difokuskan pada Manajerial Destinasi Prioritas Pariwisata dengan materi Manajemen Operasional & SDM, Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran dan Branding, serta kelas Public Speaking & Negosiasi Bisnis.
Kepala Dinas Koperasi UKM Jateng, Eddy S. Bramiyanto, menyatakan bahwa tujuan diselenggarakannya pelatihan ini adalah sebagai bentuk pengabdian Dinas Koperasi UKM Jateng kepada masyarakat.
“Kami ingin mengabdi pada masyarakat melalui kegiatan yang dilaksanakan, dimanapun itu,” ujar Dwi Susilo.
Bram juga menekankan agar peserta terus mengingat pengalaman positif mengikuti pelatihan di Balatkop UKM serta meningkatkan kompetensi mereka.
“Harapannya, setelah mengikuti pelatihan dari Balatkop UKM, peserta mampu menggerakkan ekonomi dan meningkatkan pendapatan UKM yang mereka miliki,” tuturnya.