Logo
>

Xolare (SOLA) Bidik Potensi USD3 Miliar dari Proyek CCUS di Indonesia

PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) menjalin kemitraan eksklusif dengan Apolpo LLC Amerika Serikat untuk mengembangkan proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Indonesia.

Ditulis oleh Syahrianto
Xolare (SOLA) Bidik Potensi USD3 Miliar dari Proyek CCUS di Indonesia
Perjanjian jangka panjang ini ditandatangani pada 1 Agustus 2025 di Jakarta dan Michigan, dengan penunjukan Xolare sebagai perwakilan eksklusif Apolpo di Indonesia. (Foto: Dok. Xolare)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) resmi menjalin kemitraan eksklusif dengan Apolpo LLC, perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang strategi iklim dan solusi karbon, untuk mengembangkan proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Indonesia. 

    Perjanjian jangka panjang ini ditandatangani pada 1 Agustus 2025 di Jakarta dan Michigan, dengan penunjukan Xolare sebagai perwakilan eksklusif Apolpo di Indonesia.

    Dalam kemitraan ini, Xolare bertanggung jawab merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan inisiatif CCUS yang mendukung dekarbonisasi sektor-sektor utama seperti energi, manufaktur, dan industri berat. Pasar CCUS dinilai tengah berkembang pesat. 

    Berdasarkan riset, nilai pasar global CCUS diproyeksikan mencapai USD17,5 miliar pada 2030 dengan pertumbuhan tahunan lebih dari 19 persen, didorong regulasi internasional dan target net-zero.

    Di tingkat nasional, potensi investasi CCUS di Indonesia diperkirakan lebih dari USD3 miliar hingga 2035 sebagaimana tertuang dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) dan diperkuat analisis International Energy Agency (IEA) serta Bank Dunia. 

    “Kelayakan ekonomi CCUS semakin jelas. Dengan potensi penyimpanan geologi yang melimpah dan arah kebijakan yang kuat, Indonesia sangat strategis untuk menjadi pusat CCUS di Asia Tenggara. Kemitraan kami dengan Xolare adalah langkah konkret untuk mewujudkannya,” ujar Dr. Joel B. Carboni, Principal Apolpo LLC.

    Direktur Utama PT Xolare RCR Energy Tbk, Mochamad Bhadaiwi, menegaskan langkah ini sebagai strategi proaktif memasuki sektor manajemen karbon. 

    “Melalui kolaborasi eksklusif dengan Apolpo, kami ingin membuka peluang investasi besar dan mengembangkan solusi CCUS berskala nasional yang mendukung transisi energi Indonesia,” katanya.

    Tahap awal kerja sama meliputi identifikasi sumber emisi industri, pemetaan lokasi penyimpanan karbon, pengembangan infrastruktur dan transportasi, koordinasi dengan regulator serta investor, dan penyusunan proyek percontohan. 

    Kedua pihak juga tengah menjajaki pendirian pusat keunggulan CCUS dan integrasi proyek dengan pasar kredit karbon. (*) 

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.