KABARBURSA.COM – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyediakan uang tunai sebesar Rp42,88 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah jelang Idul Fitri 1446 H/2025. Jumlah uang tersebut naik 14 persen jika dibandingkan jumlah uang yang disiapkan pada tahun 2024.
Selain siagakan uang tunai, BSI juga siagakan 670 cabang di seluruh Indonesia agar dapat memberikan layanan terbatas pada 1 Maret sampai 7 April 2025. Pelayanan terbatas di cabang itu mencakup setor tunai, tarik tunai antar rekening BSI.
Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan bahwa pihaknya siap melayani nasabah melalui semua channel seperti ATM dengan jumlah lebih dari 5.000 unit, superapp BYOND by BSI, layanan operational seluruh kantor cabang BSI termasuk juga layanan BSI Call Center 14040.
Ia menuturkan, nasabah juga dapat memanfaatkan transaksi melalui lebih dari 110 ribu BSI Agen, BSI Net, BSI QRIS.
“Kami memahami meningkatnya kebutuhan transaksi nasabah selama momen Idulfitri karena kegiatan mudik dan kebutuhan hari raya lainnya. Kebiasaan masyarakat Indonesia memperingati Idulfitri adalah melakukan silaturahmi dengan sanak kerabat, sehingga turut mendorong peningkatan kebutuhan terhadap uang tunai,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 14 Maret 2025.
Lebih lanjut, Bob menyampaikan bahwa persediaan uang tunai BSI akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan jaringan ATM serta kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Kebutuhan uang tunai di kantor cabang mengalami peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan kebutuhan di ATM meningkat 33 persen dibandingkan tahun lalu.
Bob juga menambahkan bahwa jumlah uang tunai yang telah disiapkan BSI telah disesuaikan dengan proyeksi kenaikan pengisian kas ATM sebesar 44,58 persen selama periode libur Idulfitri. “Kami memperkirakan puncak transaksi tunai akan terjadi pada dua pekan terakhir menjelang Hari Raya Idulfitri hingga periode libur selesai,” ujar Bob.
Selain itu, Bob menjelaskan bahwa sebanyak 110 ribu BSI Agen siap melayani nasabah dalam berbagai transaksi keuangan, seperti tarik dan setor tunai, transfer antar rekening BSI maupun bank lain, pembayaran PLN, BPJS, serta pembelian pulsa, yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Sejalan dengan arahan Bank Indonesia, seluruh perbankan dihimbau untuk menyediakan layanan penukaran uang layak edar bagi nasabah dan masyarakat sesuai dengan alokasi yang ditetapkan. Sementara itu, BSI telah menyediakan layanan ini melalui mobil kas keliling serta kantor cabang yang bekerja sama dengan Bank Indonesia, berdasarkan jadwal yang telah ditentukan di masing-masing KPW Bank Indonesia setempat.
Pengguna BYOND Tumbuh
Seperti diberitakan sebelumnya, SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengungkapkan, Superapp BYOND by BSI mencatatkan pertumbuhan positif. Hingga 7 Maret 2025, pengguna superapp ini telah menyentuh angka 3,5 juta user.
Ia mengklaim, tingginya capaian superapp ini berkat fitur-fitur unggulan yang diusung oleh BYOND by BSI sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah untuk bertransaksi finansial, sosial, dan menunjang aktivitas spiritual.
Saut juga mengklaim, pesatnya pertumbuhan customer based tak terlepas dari fitur-fitur menarik di BYOND by BSI yang semakin menegaskan peran perseroan sebagai Sahabat Finansial, Sahabat Sosial dan Sahabat Spiritual terpercaya.
Dengan pencapaian yang telah diraih BYOND by BSI, perseroan optimistis dapat mencapai target 10 juta pengguna pada akhir 2025. Saut juga menyebut bahwa fitur QRIS, Ziswaf, dan Investasi menjadi yang paling banyak digunakan oleh nasabah.
Saat ini, total pengguna mobile banking BSI, termasuk BYOND by BSI dan BSI Mobile, telah mencapai 7,8 juta.
Terbaru, nasabah kini semakin mudah berinvestasi emas melalui BYOND dengan layanan BSI Cicil Emas dan Tabungan BSI E-Mas. Keunggulan layanan ini terletak pada harga yang kompetitif, keamanan terjamin, serta kemudahan akses kapan saja dan di mana saja.
“Selain fitur-fitur finansial, BYOND juga punya fungsi ataupun fitur sosial. Sosial ini adalah terkait dengan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF). Jadi, nasabah ataupun pengguna user BYOND bisa memberikan donasi, wakaf, infaq, dan sedekah. Kemudian fungsi yang tidak dimiliki oleh super app di bank lain adalah fungsi spiritual. Di BYOND by BSI ini ada penunjuk waktu sholat, arah kiblat dan masjid terdekat,” ujar Saut.
BSI terus menggalakkan sosialisasi serta edukasi mengenai BYOND by BSI untuk menarik lebih banyak nasabah baru sekaligus mendorong migrasi pengguna lama. Kehadiran superapp ini menawarkan kemudahan, kenyamanan, serta keamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi sosial maupun spiritual.
Saut mengklaim, hingga Januari 2025, volume transaksi ZISWAF melalui BYOND by BSI telah mencapai 900 ribu transaksi dengan total nilai lebih dari Rp14 miliar. Sementara itu, total transaksi ZISWAF di seluruh BSI E-Channel tercatat sebanyak 9,5 juta transaksi dengan nominal mencapai Rp120 miliar.
Ia memperkirakan jumlah serta nilai transaksi ini akan meningkat selama Ramadan, terutama menjelang Idulfitri.
“Apalagi selama awal Ramadan ini, tren kenaikan nominal transaksi ZISWAF diperkirakan naik 60 persen hingga jelang Lebaran nanti. Karena sekarang bayar zakat fitrah bisa melalui BYOND by BSI sehingga akan semakin memudahkan nasabah untuk menunaikan kewajiban mereka,” tutur Saut.
BSI juga telah menjalin kerja sama dengan 25 LAZNAS guna mengembangkan inovasi transaksi ZISWAF melalui BYOND by BSI, termasuk layanan autodebet bulanan bagi nasabah yang ingin membayar ZISWAF secara berkala.
Berbagai program yang saat ini dijalankan BSI meliputi sedekah rutin, sedekah harian, serta pengembangan fitur Orang Tua Asuh, yang memungkinkan nasabah memberikan bantuan bulanan kepada anak asuh di bawah lembaga amil yang telah terverifikasi. Selain itu, BSI juga terus bekerja sama dengan mitra LAZNAS BSI untuk memperluas cakupan program ini.
Sementara itu, peralihan transaksi ke e-channel BSI telah mencapai 98,03 persen hingga akhir Desember 2024, sementara sisanya masih dilakukan melalui layanan teller di cabang. Total transaksi melalui e-channel telah mencapai 813 juta dalam periode yang sama. Oleh karena itu, BSI berkomitmen untuk terus memperkuat layanan digitalnya. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.