Logo
>

Milenial Mulai Lirik Emas, Cicilan Emas BSI Tembus Rp6,4 Triliun

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Milenial Mulai Lirik Emas, Cicilan Emas BSI Tembus Rp6,4 Triliun
Beragam jenis emas perhiasan ditampilkan dalam pameran Semar Nusantara di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Oktober 2024. (Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) melaporkan kinerja positif bisnis emas miliknya sepanjang tahun 2024. Kinerja positif di sektor ini didukung oleh antusiasme nasabah dari generasi muda yang mulai tertarik berinvestasi logam mulia.

    Sepanjang tahun 2024, kinerja bisnis emas BSI naik 78,18 persen (year-on-year/yoy). Pembiayaan cicil emas BSI melonjak sebesar 177,42 persen yoy atau sebesar Rp6,4 triliun.

    Bank berkonsep syariah ini juga melaporkan peningkatan konsumen emas sebesar 81,8 atau sebanyak 336.000 nasabah.

    Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyebut, demografi nasabah bisnis emas BSI, khususnya cicil emas, didominasi oleh gen Z dan gen Y (millenial) yang mencapai sekitar 50 persen dari total nasabah bisnis emas.

    “Artinya, emas saat ini menjadi salah satu investasi yang dilirik oleh anak muda karena ketahanannya terhadap inflasi dan sangat likuid sehingga sangat cocok untuk menjadi alternatif investasi jangka menengah,” kata Anton dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Februari 2025.

    Sementara untuk bisnis gadai emas BSI juga naik secara signifikan. Ia menjelaskan, pertumbuhan bisnis di Industri mencapai sekitar 31,3 persen yoy ke angka Rp6,4 triliun pada 2024.

    “Selain itu dari sisi bank, kualitas pembiayaan bisnis emas ini sangat sehat dengan NPF nyaris 0 persen. Bisnis emas memang merupakan unique produk dari BSI yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi seiring meningkatnya tren investasi emas sebagai aset safe haven, ditengah kenaikan harga emas yang signifikan pada tahun 2024, yakni sebesar 32,4 persen,” ujarnya.

    Meluncurkan Layanan #CaraEmas

    Agar dapat mempertahankan tren positif ini, BSI menghadirkan inovasi keuangan dengan meluncurkan #CaraEmas. Ini merupakan layanan gadai emas dengan beragam solusi untuk masyarakat yang butuh dana cepat seperti modal usaha dan biaya pendidikan.

    Melalui layanan ini, masyarakat dapat menggadaikan emasnya dalam waktu kurang dari 30 menit. Selain proses pencairan dananya cepat, keunggulan lain dari layanan ini adalah memiliki taksiran emas tinggi dan biaya yang terjangkau.

    Sebelumnya, pada akhir tahun lalu, perseroan meluncurkan emas batangan berlogo BSI, yaitu BSI Gold, bekerja sama dengan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) sebagai produsen.

    BSI Gold dapat diperoleh melalui skema cicil emas yang tersedia di kantor cabang BSI. Selain itu, peluncuran BSI Gold juga dipersiapkan sebagai komoditas perdagangan emas setelah BSI mendapatkan izin Bullion Bank dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Optimalisasi Zakat BSI

    Seperti diberitakan sebelumnya, BSI melakukan optimalisasi penyaluran zakat perusahaan sebesar Rp268,6 miliar sepanjang tahun 2024. Optimalisasi ini dilakukan untuk memperbesar manfaat bagi masyarakat.

    Hal ini dilakukan seiring dengan keberhasilan BSI menjaga pertumbuhan kinerja positif secara berkelanjutan dengan mencetak laba bersih sebesar Rp7,01 triliun atau tumbuh dua digit sebesar 28,83 persen secara tahunan.

    Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengklaim, kenaikan laba BSI di atas rata-rata pertumbuhan industri. Menurutnya, capaian ini mendorong perseroan memperluas manfaat bagi masyarakat melalui optimalisasi penyaluran zakat.

    “Sepanjang tahun 2024, BSI telah menyalurkan zakat Rp268,6 miliar untuk berbagai sektor manfaat. Di antaranya ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, kesehatan dan dakwah advokasi. Tercatat sekitar 225.651 masyarakat menjadi penerima manfaat penyaluran zakat BSI tahun 2024,” jelasnya.

    Sekadar informasi, jumlah penerima manfaat di bidang ekonomi mencapai 37.500 orang atau sebesar 17 persen. Sementara untuk bidang pendidikan sekitar 23.500 penerima manfaat atau 10 persen.

    Sedangkan di bidang kemanusiaan sekitar 145.600 penerima manfaat atau sekitar 65 persen. Kemudian sisanya di bidang kesehatan sekitar 14.800 penerima manfaat atau sebesar 7 persen. Sedangkan untuk bidang dakwah dan advokasi sebanyak 4.300 penerima manfaat sebesar 2 persen.

    Fokus di Sektor Kemanusiaan

    Dewi mengungkapkan, berdasarkan data tahun lalu, fokus penyaluran zakat BSI di sektor kemanusiaan dan ekonomi. Menurutnya, hal ini sejalan dengan mitigasi bencana yang terjadi di Indonesia. Begitu juga untuk pengembangan UMKM untuk mencapai target asta cita pemerintah juga menjadi pertimbangan utama.

    Ia melanjutkan bahwa BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia, yang menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus memberikan kinerja optimal bagi para investor.

    Selain itu, dengan pencapaian yang melampaui rata-rata pertumbuhan industri, dampaknya secara otomatis akan lebih luas bagi masyarakat, salah satunya melalui optimalisasi penyaluran dana zakat.

    “Inilah yang mendorong kami untuk terus tumbuh secara berkelanjutan agar semakin banyak penerima manfaat. Menjelang Ramadan tahun ini, kami juga akan berfokus pada sektor dakwah dan advokasi, termasuk santunan bagi yatim piatu, pemberdayaan UMKM agar naik kelas melalui zakat, serta program mudik gratis bagi difabel dan mustahik,” ujarnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.