Logo
>

Diproyeksikan Investasi yang Masuk ke RI pada 2025 di Kisaran Rp1.905 Triliun

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Diproyeksikan Investasi yang Masuk ke RI pada 2025 di Kisaran Rp1.905 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani memproyeksikan investasi yang masuk ke Indonesia pada tahun 2025 di kisaran Rp1.868,2 triliun hingga Rp1.905,6 triliun.

    Dengan masuknya investasi sebesar itu, kata Rosan, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,6 persen pada tahun 2025.

    Rosan menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas, telah menyusun Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 yang mencantumkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 persen pada 2025 dan meningkat menjadi 6,6 persen pada 2029.

    “Tahun 2025 yang masuk RKP target dari investasi adalah Rp1.905,6 triliun, kemudian meningkat secara gradual tiap tahunnya sehingga pada 2029 diharapkan angkanya mencapai Rp2.793,3 triliun,” jelas Rosan dalam rapat kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 September 2024.

    Lanjut Rosan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen pada 2026 diperlukan investasi di batas atas Rp2.133,5 triliun.

    Pada 2027, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 persen, dengan proyeksi realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berada di rentang Rp2.343,8 triliun hingga Rp2.373,6 triliun.

    Sedangkan di tahun 2028, ditargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,2 persen dengan investasi yang diperkirakan antara Rp2.600,4 triliun hingga Rp2.649,4 triliun.

    Dan, pada tahun terakhir pemerintahan Prabowo, yakni tahun 2029, diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 6,6 persen dengan realisasi PMA dan PMDN antara Rp2.741,9 triliun hingga Rp2.793,3 triliun.

    Rosan menyebutkan bahwa pencapaian target-target ini tidak akan mudah, terutama mengingat anggaran kementeriannya yang dipangkas lebih dari 50 persen untuk tahun 2025.

    Selain itu, situasi geopolitik di di Timur Tengah dan perang Rusia-Ukraina juga dapat menghambat realisasi target tersebut.

    Untuk mencapai target yang ditetapkan, diperlukan fokus pada pengembangan investasi hijau, infrastruktur konektivitas, transisi energi, dan hilirisasi.

    Selain itu, investasi dalam ketahanan pangan dan energi yang berkelanjutan juga sangat penting.

    Peningkatan layanan perizinan melalui Online Single Submission (OSS) dan alokasi dana khusus (DAK) non-fisik untuk fasilitas investasi di daerah juga diperlukan.

    Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BPKM Rosan Roeslani menyatakan optimis dapat mencapai target investasi sebesar Rp1.650 triliun hingga akhir 2024.

    Target ini sebelumnya ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dipercayakan kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM sebelumnya, Bahlil Lahadalia.

    “Insya Allah, saya selalu optimis bisa mencapai target Rp1.650 triliun. Tim Pak Bahlil telah bekerja sangat baik dan solid. Saya yakin dengan dukungan mereka, kita akan berhasil," kata Rosan usai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Senin, 19 Agustus 2024.

    Dia menegaskan, salah satu langkah utama yang akan diambil adalah mempercepat proses administrasi bagi pengusaha yang sudah menunjukkan minat berinvestasi.

    Langkah ini, menurut dia, sangat penting untuk memastikan bahwa target akhir tahun dapat tercapai secara keseluruhan.

    “Kita akan mempercepat administrasi itu agar target pada akhir tahun ini bisa tercapai secara keseluruhan,” ujarnya.

    Sementara itu, Bahlil Lahadalia yang sekarang menjabat sebagai Menteri ESDM mengatakan realisasi investasi pada semester I-2024 telah mencapai Rp829,9 triliun atau sekitar 50,3 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi.

    Dia menekankan tantangan terbesar saat ini yang dihadapi Menteri Rosan adalah memastikan realisasi investasi sebesar 76 persen atau menambah sekitar Rp424,1 triliun lagi hingga pengumuman realisasi investasi pada kuartal III 2024.

    “Menurut saya, tantangan terbesar adalah mencapai target investasi kuartal III. Saat ini kita sudah mencapai 55 persen, jadi di bulan Oktober nanti, Pak Rosan akan mengumumkan realisasi kuartal III,” jelas Bahlil.

    Sebagai informasi, nilai investasi pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun, meningkat 6,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq) dan 22,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

    Dari total investasi tersebut, Rp217,3 triliun merupakan Penanaman Modal Asing (PMA), menyumbang 50,7 persen dari total investasi. PMA ini naik 6,3 persen qtq dan 16,6 persen yoy.

    Sementara itu, Rp211,1 triliun merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berkontribusi sebesar 49,3 persen dari total realisasi investasi. PMDN tumbuh 7,1 persen secara kuartalan (qtq) dan 29,1 persen secara tahunan (yoy).

    Investasi RI di Afrika Tembus USD2,09 Miliar

    Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa hubungan kerja sama antara Indonesia dan negara-negara di Afrika semakin kuat dan berkembang pesat. Hal ini tercermin dari nilai investasi Indonesia di kawasan tersebut yang menunjukkan angka yang cukup signifikan dan berpotensi besar untuk terus meningkat di masa mendatang.

    “Indonesia telah melakukan investasi di beberapa negara kunci di Afrika, yang menunjukkan komitmen kuat kita untuk mencapai kesejahteraan bersama. Saat ini, perusahaan-perusahaan Indonesia telah beroperasi di delapan negara Afrika,” kata Rosan, Selasa, 2 September 2024.

    Rosan menjelaskan lebih lanjut bahwa ada beberapa perusahaan Indonesia yang telah melakukan investasi strategis di Afrika. Di antaranya adalah PT Pertamina yang telah berinvestasi di sektor energi di Kenya dan Tanzania, Medco Energy yang aktif di industri minyak dan gas di Mozambik, serta Bio Farma dan Wings Group yang beroperasi di sektor farmasi dan barang konsumsi di Kenya. Keberadaan perusahaan-perusahaan ini tidak hanya membawa keuntungan ekonomi tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata Indonesia dalam pembangunan ekonomi Afrika.

    “Total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai USD2,09 miliar untuk periode 2019 hingga kuartal kedua tahun 2024. Di sisi lain, total investasi yang masuk dari negara-negara Afrika ke Indonesia tercatat sebesar USD1,73 miliar,” ujar Rosan, menyoroti hubungan ekonomi yang saling menguntungkan antara kedua wilayah.

    Rosan juga menambahkan bahwa perdagangan bilateral antara Indonesia dan Afrika mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2023. Indonesia banyak mengekspor produk jadi ke Afrika, sementara impor Indonesia dari Afrika didominasi oleh bahan baku mentah. Hal ini mencerminkan pola perdagangan yang saling melengkapi dan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Afrika.

    Di sisi lain, Sekretaris Jenderal United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Rebeca Grynspan, menyatakan bahwa di era poli-globalisasi saat ini, investasi dan perdagangan menjadi lebih inklusif dan terdesentralisasi. Ini berarti bahwa aktivitas ekonomi tidak lagi terfokus pada satu wilayah tertentu, tetapi tersebar lebih merata di seluruh dunia.

    “Dalam lima tahun ke depan, produk domestik bruto (GDP) global diperkirakan akan mencapai USD30 triliun, di mana sepertiga dari jumlah tersebut berasal dari negara-negara di kawasan Global South,” ujar Rebeca, menekankan pentingnya peran negara-negara berkembang dalam perekonomian dunia yang semakin terintegrasi.

    Kerja sama yang terus berkembang antara Indonesia dan Afrika menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi kedua belah pihak. Dengan investasi yang terus meningkat dan perdagangan yang semakin erat, baik Indonesia maupun negara-negara Afrika dapat saling menguntungkan dan mencapai kemakmuran bersama dalam jangka panjang.

    Selain di Afrika, sebelumnya, Rosan melakukan kunjungan ke Singapura usai setelah seminggu lalu dirinya dilantik. Dalam kunjungan ini, ia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dengan tujuan untuk meningkatkan investasi Singapura di Indonesia.

    Rosan menargetkan agar nilai investasi dari Singapura dapat melampaui USD63,17 miliar, angka yang tercatat sebagai total investasi Singapura di Indonesia sepanjang periode 2019 hingga Juni 2024. Angka ini setara dengan 29,8 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia.

    “Pemerintah akan memprioritaskan sektor hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia,” ujar Rosan.

    Rosan mengatakan kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara, khususnya di sektor ekonomi dan investasi berkelanjutan. Ia menambahkan, fokus pemerintah saat ini adalah memastikan kelancaran transisi menuju pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dengan melanjutkan program-program strategis yang telah berjalan.

    “Kami terus memperbaiki iklim investasi di Indonesia melalui regulasi dan insentif yang ditawarkan. Kami ingin mendengar secara langsung apa yang menjadi perhatian utama pengusaha di Singapura untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Rosan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.