Logo
>

Harga Emas Anjlok hingga 5,5 Persen, Penurunan Tertajam Sejak 2020

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 5,7 persen lebih rendah

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Harga Emas Anjlok hingga 5,5 Persen, Penurunan Tertajam Sejak 2020
Ilustrasi Emas Perhiasan. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas berada di jalur penurunan harian tertajam pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025. Hal ini disebabkan karena investor mengambil untung setelah ekspektasi pemotongan suku bunga AS dan permintaan safe haven yang berkelanjutan mendorong logam ini ke rekor tertinggi pada sesi sebelumnya.

    Mengutip Reuters, harga emas spot turun 5,5 persen ke level terendah dalam satu minggu di USD4.115,26 per ons pada, penurunan tertajam sejak Agustus 2020.

    Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 5,7 persen lebih rendah di level USD4.109,10 per ons.

    Reuters mencatat harga emas telah mencapai puncak sepanjang masa di angka USD4.381,21 pada hari Senin dan telah naik sekitar 60 persen tahun ini. Penguatan ini didukung oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi hingga ekspektasi penurunan suku bunga.

    "Harga emas sedang turun, baru kemarin, tetapi lonjakan volatilitas yang tajam pada harga tertinggi selama seminggu terakhir menunjukkan kewaspadaan dan mungkin mendorong setidaknya aksi ambil untung jangka pendek," kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen.

    Sementara itu analis senior di Kitco Metals,  Jim Wyckoff mengatakan selera risiko yang lebih baik di pasar umum awal minggu ini berdampak negatif terhadap logam-logam safe haven.

    Di sisi lain, harga perak spot juga mengalami penurunan sebesar 7,6 persen menjadi USD48,49 per ons. Terpisah, platinum turut menyusut 5,9 persen menjadi USD1.541,85 dan paladium turun 5,3 persen menjadi USD1.417,25.

    "Perak sedang merosot tajam hari ini dan telah menyeret seluruh kompleks lebih rendah," kata Wong.

    Adapun disebutkan, para pedagang menantikan rilis laporan indeks harga konsumen Amerika Serikat (AS) di bulan September pada hari Jumat, yang tertunda akibat penutupan pemerintah AS.

    Laporan ini diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 3,1 persen secara tahunan. Sementara itu, pasar memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan minggu depan.  Emas sendiri cenderung diuntungkan dalam lingkup suku bunga yang rendah.(*) 

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.