KABARBURSA.COM - PT Timah Tbk kembali mencuri perhatian setelah namanya tercatat dalam daftar pemasok timah untuk Apple. Emiten dengan kode TINS di Bursa Efek Indonesia ini menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang masuk ke dalam rantai pasokan raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut.
Keterlibatan TINS dalam rantai pasok Apple disebut telah tercermin dalam harga saham (price-in). Hal ini terlihat dari pergerakan saham TINS yang sebelumnya mengalami tren kenaikan.
Namun, saat ini saham perusahaan tengah memasuki fase koreksi atau corrective wave, yaitu penurunan harga setelah lima gelombang kenaikan dalam satu siklus (motive waves). Support harga saham TINS kini berada di level 1.050.
“Itu sebenarnya sudah ter-price in. Makanya saat ini TINS tengah mengalami corrective wave,” kata Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, kepada KabarBursa.com, Selasa, 26 November 2024.
Nafan mengapresiasi langkah hilirisasi yang dijalankan TINS karena terbukti memperkuat fundamental perusahaan, baik di tingkat pendapatan maupun laba bersih. Pada kuartal III, kinerja TINS dinilai sudah optimal, dengan capaian positif di pendapatan (top line) dan laba bersih (bottom line).
Menurut Nafan, kepercayaan Apple terhadap timah produksi TINS turut berkontribusi pada prospek kinerja perusahaan. Ia menilai permintaan dari Apple dapat mendorong peningkatan valuasi saham TINS, khususnya dari sisi Price to Book Value (PBV).
“Sedangkan valuasi, maka dari itu kemungkinan akan mengalami peningkatan trend jika dari sisi valuasi PBV. Tapi saya pikir itu sebenarnya kewenangan analis fundamental untuk mengkalkulasi,” katanya.
Histori Saham TINS
Berdasarkan data harga saham TINS sepanjang 2023, terlihat fluktuasi yang cukup signifikan dari bulan ke bulan. Harga saham TINS memulai tahun dengan optimisme tinggi, berada di posisi Rp1.250 pada Januari. Namun, tren penurunan mulai terlihat sejak Februari dengan harga Rp1.190, disusul penurunan bertahap hingga mencapai Rp1.030 di Maret.
Memasuki kuartal kedua, performa saham TINS sedikit membaik. Pada April, harga saham tercatat Rp1.015, diikuti penurunan ke Rp930 pada Mei, dan Rp885 pada Juni. Tren ini menunjukkan meskipun sempat ada pemulihan kecil, tekanan jual tetap dominan di pasar.
Kuartal ketiga menunjukkan titik balik. Pada Juli, harga saham kembali naik ke Rp940, menunjukkan kenaikan sekitar 6 persen dibandingkan Juni. Agustus pun mencatat harga yang cukup stabil di Rp910, meski ada penurunan tipis sekitar 3 persen. Namun, penurunan tajam terjadi pada September dengan harga saham turun ke Rp790, sebuah penurunan sekitar 13 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kuartal terakhir menunjukkan volatilitas tinggi. Pada Oktober, harga saham naik ke Rp690, tetapi masih turun signifikan dibandingkan Agustus. November mencatat penurunan lagi ke Rp620, diikuti kenaikan tipis ke Rp645 pada Desember untuk menutup tahun.
Secara keseluruhan, saham TINS pada tahun 2023 mengalami penurunan tahunan sekitar 48 persen dari harga awal Rp1.250 ke Rp645 di akhir tahun. Harga tertinggi dicapai pada Januari di Rp1.335, sedangkan harga terendah berada di Rp605, yang terjadi pada kuartal ketiga. Tren ini mengindikasikan saham TINS berada di bawah tekanan jual yang besar sepanjang tahun.
Memasuki 2024, TINS memulai langkah yang berat pada Januari, di mana harga saham stagnan di level Rp575, jauh lebih lemah sejak akhir 2023. Kondisi ini berlanjut di Februari dengan penurunan tipis ke level Rp570. Namun, Maret menjadi titik balik besar. Harga saham melesat dari Rp520 ke Rp830. Tren positif terus berlanjut pada April, di mana saham naik lagi ke Rp910. Namun, memasuki Mei, sentimen mulai melunak. Saham terkoreksi tipis ke Rp895, diikuti dengan penurunan lebih lanjut ke Rp875 pada Juni. Dua bulan berturut-turut mengalami pelemahan ini membuat pelaku pasar semakin berhati-hati.
Juli membawa angin segar. Harga saham kembali naik ke Rp945. Hal ini menunjukkan adanya minat beli dari investor yang melihat potensi pemulihan. Momentum ini berlanjut pada Agustus, di mana saham mencapai level psikologis Rp1.000. Tidak berhenti di situ, September menjadi salah satu bulan terbaik bagi Timah, dengan harga melonjak Rpke 1.155.
[caption id="attachment_102273" align="alignnone" width="1980"] Tren saham TINS selama 2024.[/caption]
Oktober mencatatkan performa gemilang lainnya dengan harga saham mencapai Rp1.305, level tertinggi tahun ini. Namun, tren ini terhenti pada Selada, 26 November 2024, di mana saham terkoreksi tajam ke 1.165.
Secara keseluruhan, tahun 2024 menjadi tahun yang dinamis bagi Timah, dengan peluang besar yang dibarengi risiko tinggi. Meski mengawali tahun dengan performa lesu, saham ini berhasil mencetak lonjakan signifikan di paruh kedua sebelum akhirnya terkoreksi di penghujung tahun.
Kinerja Fundamental TINS
TINS mencatat perjalanan laba bersih yang penuh dinamika sepanjang 2024. Pada kuartal pertama, laba bersih perusahaan mencapai Rp30 miliar, menurun dibandingkan capaian Rp50 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini juga jauh lebih kecil dari kinerja gemilang pada kuartal pertama 2022, di mana laba bersih tercatat sebesar Rp601 miliar.
Namun, titik balik terjadi pada kuartal kedua. TINS berhasil mencatatkan lonjakan laba bersih yang signifikan hingga mencapai Rp405 miliar. Angka ini tidak hanya membalikkan kerugian Rp34 miliar yang dialami pada kuartal kedua 2023, tetapi juga menjadi sinyal pemulihan yang kuat bagi perusahaan. Sayangnya, laba bersih di kuartal kedua masih kalah besar dengan laba bersih di 2022 yang sebesar Rp481 miliar.
Tren positif berlanjut pada kuartal ketiga 2024. Laba bersih TINS meningkat lebih lanjut ke angka Rp474 miliar. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan kerugian Rp104 miliar yang dialami pada kuartal ketiga 2023. Dibandingkan dengan kuartal yang sama pada 2022, di mana laba bersih hanya Rp64 miliar, kinerja ini menunjukkan bahwa TINS telah berhasil memperbaiki struktur operasionalnya secara signifikan. Keberhasilan ini didukung oleh upaya peningkatan efisiensi dan optimalisasi produksi, serta penyesuaian terhadap tantangan pasar yang lebih dinamis.
[caption id="attachment_102268" align="alignnone" width="1600"] Tren laba bersih TINS.[/caption]
Untuk kuartal keempat 2024, data laba bersih belum tersedia. Namun, berdasarkan performa yang telah dicatat hingga kuartal ketiga, TINS berada di jalur yang positif untuk mencatatkan kinerja tahunan yang jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan laba bersih tahunan yang diestimasi mencapai Rp1,212 triliun, TINS tampaknya berada di tengah momentum pemulihan yang kuat setelah melewati masa-masa sulit pada 2023.
Secara keseluruhan, kinerja TINS pada 2024 menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, sekaligus memberikan sinyal positif bagi investor mengenai potensi pertumbuhan di masa mendatang.
Satu-Satunya Pemasok Timah dari Indonesia
Dalam laporan rantai pasokan Apple per 31 Desember 2023, TINS menjadi satu-satunya produsen timah asal Indonesia yang masuk daftar pemasok perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat tersebut. TINS disebut sebagai pemasok utama timah dari Indonesia, sejalan dengan komitmen Apple terhadap pengadaan bahan baku yang ramah lingkungan. Uni produksi TINS yang masuk dalam daftar pemasok timah bagi Apple adalah PT Timah Tbk Kundur dan PT Timah Tbk Muntok.
Apple menekankan pentingnya tanggung jawab dalam rantai pasokan mereka sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan dan menghormati hak asasi manusia. “Apple berkomitmen untuk menetapkan standar tertinggi dalam pengadaan bahan yang digunakan dalam produk kami secara bertanggung jawab,” tulis laporan tersebut.
Selain itu, Apple juga menjalankan program pengadaan bahan baku bertanggung jawab yang memastikan setiap bahan dalam produk mereka dapat didaur ulang dan ramah lingkungan.
“Tujuan kami adalah untuk suatu hari nanti hanya menggunakan bahan daur ulang dan terbarukan dalam produk dan kemasan kami. Sementara kami berupaya mencapai tujuan ini, kami terus mencari sumber mineral secara bertanggung jawab dengan melakukan uji tuntas lingkungan dan hak asasi manusia dalam rantai pasokan kami, mempertimbangkan dampak hak asasi manusia pada masyarakat sekitar, dan mendorong peluang untuk kemajuan di seluruh industri dalam mencari sumber mineral yang bertanggung jawab,” terang laporan tersebut.
Langkah ini tak hanya berlaku untuk pengadaan timah, tetapi juga mencakup rantai pasokan lainnya, termasuk tantalum, tungsten, emas, kobalt, dan litium. Apple memastikan seluruh peleburan dan pemurnian mineral yang teridentifikasi telah menjalani audit pihak ketiga untuk memastikan kepatuhan terhadap standar yang ketat.
Kemenperin Panggil Apple Bahas Investasi dan Masa Depan Industri Teknologi
[caption id="attachment_102281" align="alignnone" width="1200"] CEO Apple Tim Cook (tengah) didampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi (kiri) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. Foto: ANTARA /Hafidz Mubarak[/caption]
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal segera memanggil Apple untuk membahas sisa komitmen investasi tahun 2023 sekaligus proposal baru untuk periode 2024–2026. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, negosiasi ini akan difokuskan pada keberlanjutan investasi Apple di Indonesia. "Pak Dirjen (ILMATE) akan segera kirim e-mail ke Apple untuk memanggil pihak Apple," kata Agus dalam keterangannya, Senin, 25 November 2024.
Agus mengatakan pihaknya melalui Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) akan memastikan diskusi berlangsung di tanah air. Kemenperin menyoroti sisa komitmen Apple sebesar 10 juta dolar AS yang belum terealisasi pada 2023, sekaligus mengkaji proposal baru senilai 100 juta dolar AS untuk tiga tahun ke depan. Menurut Agus, proposal tersebut belum memenuhi empat kategori asas berkeadilan yang menjadi acuan pemerintah.
Salah satu poin penting yang akan didiskusikan adalah kemungkinan Apple mendirikan fasilitas produksi di Indonesia. Agus menilai, langkah ini lebih efektif daripada harus terus mengajukan proposal investasi baru setiap tiga tahun. Dengan mendirikan pabrik, Apple dinilai bisa lebih memenuhi asas keberlanjutan investasi sekaligus memberi dampak langsung bagi ekonomi dalam negeri.
Kemenperin juga tengah merevisi Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 perihal penghitungan tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN untuk produk telepon seluler, komputer genggam, dan tablet. Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan regulasi dengan perkembangan industri sekaligus menegakkan asas investasi yang berkeadilan.
Agus menegaskan, proposal Apple senilai USD100 juta dinilai belum memenuhi empat aspek utama yang menjadi penilaian pemerintah, yaitu:
- Perbandingan investasi Apple di negara lain.
- Perbandingan investasi merek teknologi lain di Indonesia.
- Penciptaan nilai tambah bagi penerimaan negara.
- Kontribusi dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia.
Bagi emiten TINS, diskusi ini dapat membuka peluang strategis. Jika Apple merealisasikan investasi dan mendirikan fasilitas produksi di Indonesia, kebutuhan akan material seperti timah bisa meningkat. Sebagai pemasok utama timah di rantai pasokan global, posisi TINS bisa menjadi semakin strategis dalam memenuhi kebutuhan material teknologi tinggi untuk produk-produk Apple. Dengan dinamika ini, saham TINS berpotensi mendapat sentimen positif jika realisasi investasi Apple menghasilkan dampak nyata pada sektor teknologi Indonesia. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.