KABARBURSA.COM - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat adanya peningkatan impor sapi atau lembu hidup pada Agustus 2024, naik 44,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tren ini muncul menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden yang memiliki program unggulan susu gratis.
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyebutkan secara bulanan (month-to-month), impor sapi ini justru mengalami penurunan sebesar 22,09 persen. "Impor binatang hidup jenis lembu kalau di HS-nya itu secara bulanan turun 22,09 persen, sedangkan secara tahunan naik 44,09 persen. Dan secara kumulatif naik 40,22 persen," ujar Pudji dalam konferensi pers, Selasa, 17 September 2024.
Berdasarkan data BPS, sapi impor ini mayoritas berasal dari Australia. Pada Agustus 2024, Indonesia mengimpor sapi senilai 44,75 juta dolar AS dari negara tersebut, setara dengan sekitar 686,15 miliar rupiah. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan Juli 2024 yang mencapai 57,44 juta dolar AS.
Secara kumulatif dari Januari hingga Agustus 2024, total impor sapi mencapai 340,23 juta dolar AS, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 242,65 juta dolar AS. Volume impor sapi pun turut melonjak, mencapai 129.735 ton pada tahun 2024, naik dari 81.248 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meningkatnya impor sapi ini juga berdampak pada neraca perdagangan Indonesia dengan Australia, mencatatkan defisit senilai 549,7 juta dolar AS. Meskipun demikian, defisit ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 600 juta dolar AS dan Agustus 2023 sebesar 678,6 juta dolar AS.
Sebelumnya, sapi menjadi salah satu komoditas penting untuk meningkatkan produksi susu di Indonesia. Program susu gratis menjadi salah satu prioritas presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming. Pemerintah bahkan berencana mendatangkan 1,3 juta sapi perah dari luar negeri guna mendukung program tersebut.
Kementerian Pertanian baru-baru ini mengumumkan kerja sama investasi untuk pengembangan 100.000 ekor sapi perah di Indonesia. Kerja sama ini akan dilakukan antara PT Asiabeef Biofarma Indonesia (Asiabeef) dan Agropecuaria 31 (31 Group) dengan nilai investasi mencapai 4,5 triliun rupiah.
Brazil Kirim 100 Sapi
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Brasil, Carlos Favaro, di Chapada Dos Guimaraes, Brasil, Kamis, 12 September 2024. Adapun pertemuan tersebut menginisiasi memorandum of understanding atau MoU antara PT Asiabeef Biofarma Indonesia (Asiabeef) dengan Agropecuaria 31 (31 Group).
MoU tersebut berisi komitmen kerjasama investasi pengembangan 100.000 ekor ternak sapi perah tropis asal Brasil yang akan dilaksanakan di Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan produksi susu dalam negeri dengan nilai investasi hingga Rp4,5 Triliun.
“Kehadiran investor asal Brasil ini dapat turut mendukung upaya kita untuk swasembada daging dan susu,” kata Amran dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu, 14 September 2024.
Melalui kerja sama ini, Amran berharap Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor. Amran pun menegaskan Indonesia harus bisa mengembangkan peternakan secara masif.
“Semua investasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang peternakan,” ujarnya.
Adapun pertemuan Bilateral Indonesia-Brasil dilakukan langsung seusai Amran menghadiri G20 Agriculture Ministerial Meeting (AMM). Dalam gelaran G20 AMM, dia menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus mentransformasi sistem pertanian dan pangan secara holistik.
“Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021, serta menghasilkan surplus jagung, bawang merah, kelapa sawit, ayam, dan telur dalam beberapa tahun terakhir, memenuhi kebutuhan 281 juta rakyat Indonesia,” terangnya.
Langkah strategis dalam pembangunan sektor pertanian harus segera diambil karena dunia sedang menghadapi ekanan yang semakin besar dengan perkiraan populasi global yang mencapai 8,6 miliar pada tahun 2030. “Kita harus meningkatkan produksi pangan sambil melestarikan sumber daya alam kita yang semakin menipis,” katanya.
Menurutnya, Indonesia akan berstrategi dengan menekankan solusi fleksibel dan inovatif untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia serta teknologi modern.
Amran pun mengajak seluruh anggota G20 untuk memajukan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan. “Dengan bekerja sama dan berbagi praktik terbaik, kita dapat mengatasi tantangan, mendorong inklusivitas, dan membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” tegasnya.
Ruang Investasi Program MBG
Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot Tanjung, mengatakan pihaknya juga menyediakan program investasi ketahanan pangan. Program tersebut dibentuk untuk menyediakan ruang investasi bagi program prioritas Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Jadi kan ada kegiatan investasi ketahanan pangan. Jadi ketahanan pangan ya mungkin itu kita akan dorong ke depan,” kata Yuliot kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024.
Di sisi lain, Yuliot juga menyebut, pihaknya akan memberdayakan industri-industri di sektor pangan dalam negeri untuk mendukung program strategis di masa kepemimpinan Prabowo Subianto. “Kita juga akan memperdayakan industri-industri yang ada di dalam negeri bisa mensupport kegiatan-kegiatan yang terkait dengan program-program Pak Prabowo sendiri,” jelasnya.
Kendati demikian, Yuliot tidak mengukap secara spesifik investor mana saja yang mulai melirik program MBG. Dia menilai, hal tersebut mesti disesuaikan dengan kementerian/lembaga terkait.
“Ini ya kita harus detailkan dengan teman-teman, dengan kementerian/lembaga, ya. Kira-kira apa yang bisa dikontribusikan dari Kementerian Investasi, dan juga apa yang bisa di-cover merupakan pekerjaan bersama,” katanya.(*)