Logo
>

Kemendag Tanya Asosiasi soal Kesiapan Sektor Ritel di IKN

Ditulis oleh Dian Finka
Kemendag Tanya Asosiasi soal Kesiapan Sektor Ritel di IKN

Poin Penting :

     

    KABARBURSA.COM - Seiring dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas di Ibu Kota Nusantara (IKN), pertanyaan penting muncul mengenai perkembangan sektor ritel modern di kawasan tersebut. Lalu kapan pembangunan ritel di IKN terealisasi?

    Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Kasan, mempertanyakan kesiapan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mengenai status dan kesiapan ritel modern di IKN.

    Meskipun IKN telah memulai operasional berbagai fasilitas penting seperti hotel, rumah sakit, dan pusat pendidikan, kehadiran ritel modern di IKN masih menjadi perhatian banyak pihak.

    “Nah, ini kan orang di IKN perlu makan perlu minum dan segalanya. Nah, tapi di IKN gimana nih (fasilitas itu)? Di IKN Udah ancang-ancang atau sudah bagaimana. Nah ini juga bagian daripada menciptakan kutu pertumbuhan baru,” ujar Kasan di Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus 2024.

    Lanjutnya, Kasan mengungkap kinerja sektor ritel di Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang menjanjikan. Berdasarkan survei terbaru mengenai penjualan eceren yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), diperkirakan bahwa penjualan eceren pada bulan Juli 2024 akan mengalami peningkatan yang signifikan.

    Indeks Penjualan Riil (IPR) untuk bulan Juli 2024 diperkirakan akan mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 4,3 persen. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya pemulihan dan peningkatan dalam sektor ritel setelah periode tantangan yang dihadapi selama pandemi.

    Beberapa kelompok barang yang mencatat pertumbuhan IPR pada Juli 2024 meliputi suku cadang dan aksesoris, makanan dan minuman (mamin), tembakau, bahan bakar kendaraan bermotor, serta sub kelompok sandang. 

    Kinerja positif ini menandakan bahwa permintaan untuk berbagai barang dan produk mulai mengalami kenaikan, yang berkontribusi pada peningkatan keseluruhan sektor ritel.

    Survei BI juga memproyeksikan bahwa ekspektasi penjualan eceren akan terus menunjukkan tren positif dalam tiga hingga enam bulan ke depan. Hal ini menunjukkan optimisme di pasar bahwa sektor ritel akan terus berkembang dan menghadapi tahun 2024 dengan semangat pertumbuhan yang kuat.

    “Dengan kinerja yang terus membaik, para pelaku industri ritel diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengoptimalkan strategi mereka dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang,” paparnya.

    Survei Konsumen BI

    Survei Konsumen BI pada Mei 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

    “Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2024 sebesar 125,2 dan berada dalam level optimis,” kata Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi BI, dalam keterangannya, dikutip Selasa, 11 Juni 2024.

    Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada Mei 2024 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi (IKE). Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Kedua indeks tersebut tetap kuat didukung oleh optimisme pada seluruh komponen pembentuknya.

    Selanjutnya, Erwin menuturkan pada Mei 2024 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat, tercermin dari IKE Mei 2024 yang berada pada area optimis sebesar 115,4.

    Tetap terjaganya IKE Mei 2024 terutama didorong optimisme pada semua komponen pembentuknya, tertinggi pada Indeks Penghasilan Saat Ini yang tercatat sebesar 119,9.

    Sementara itu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) juga tetap terjaga pada area optimis, masing-masing sebesar 113,6 dan 112,7.

    Pada Mei 2024, optimisme responden terhadap penghasilan saat ini terpantau tetap kuat pada seluruh kelompok pengeluaran. Sedangkan, persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini juga terindikasi tetap optimis.

    Sementara itu, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods juga terpantau tetap kuat pada seluruh tingkat pengeluaran dan kelompok usia.

    Selain itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau tetap kuat. Hal itu tercermin dari IEK Mei 2024 yang berada dalam zona optimis sebesar 135. Tetap kuatnya IEK ditopang oleh ekspektasi penghasilan sebesar 139.

    Ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha juga tercatat berada dalam zona optimis masing-masing sebesar 134,5 dan 131,6.

    Selanjutnya, prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang terpantau meningkat pada hampir seluruh tingkat pendidikan. Ini menunjukkan bahwa optimisme terhadap peluang kerja di masa depan sedang meningkat, memberikan harapan akan adanya peningkatan dalam lapangan pekerjaan.

    Sementara itu survei konsumen BI pada Juli 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2024 yang sebesar 123,4 yang lebih tinggi dibandingkan 123,3 pada bulan sebelumnya.

    Kuatnya keyakinan konsumen pada Juli 2024 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang meningkat dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Dian Finka

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.