Logo
>

Pertamina Ungkap Deretan Inovasi Energi Rendah Karbon Terbaru

Pertamina perkuat posisi sebagai pemimpin transisi energi hijau lewat sederet inovasi.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Pertamina Ungkap Deretan Inovasi Energi Rendah Karbon Terbaru
Pertamina pimpin transisi energi hijau lewat inovasi. Dari Pertamax Green, SAF, dan Renewable Diesel menuju NZE 2060. Foto: dok. Pertamina

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Pertamina (Persero) berusaha memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang aktif mendorong transisi energi di kawasan regional. 

    Melalui deretan inovasi produk rendah karbon, Pertamina berkomitmen serius dalam mendukung keberlanjutan energi nasional dan global. 

    Menurut Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, sejumlah produk inovatif telah berhasil dikembangkan dan dipasarkan, di antaranya Pertamax Green, Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan Renewable Diesel (RD). 

    “Pertamina tidak hanya berfokus pada ketahanan energi nasional, tetapi juga berperan aktif menurunkan emisi dan menciptakan ekosistem energi yang lebih hijau,” ujar Oki dalam keterangan resmi, Jumat 10 Oktober 2025. 

    Diketahui, produk Pertamax Green 95 hadir dengan RON (Research Octane Number) 95, memiliki kandungan sulfur di bawah 50 ppm dan berstandar emisis Euro IV.

    Mengusung bahan bakar berbasis bioetanol, pemasaran Pertamax Green bukan hanya soal ketersediaan BBM ramah lingkungan, tetapi turut memperkuat kemandirian energi nasional. 

    Oki melanjutkan, pemanfaatan bioetanol dalam negeri berpotensi besar menekan impor bensin yang saat ini mencapai defisit sekitar USD12,4 miliar atau setara Rp200 triliun. 

    “Pertamina mencatat, penggunaan Bioetanol dalam negeri dapat mensubstitusi bensin impor sehingga mampu mengurangi defisit neraca perdagangan impor bensin, menurunkan emisi karbon sektor transportasi, serta menggerakkan ekonomi untuk para petani,” jelasnya. 

    Sustainable Aviation Fuel (SAF), Bukti Kapasitas Teknologi Hijau Indonesia Tak berhenti di sektor darat, Pertamina juga mengukir sejarah lewat keberhasilan produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis minyak jelantah. 

    Bahan bakar ramah lingkungan ini pertama kali digunakan dalam penerbangan Pelita Air rute Jakarta–Bali pada 20 Agustus 2025. Dengan inovasi tersebut, 

    Pertamina resmi menjadi satu-satunya produsen SAF co-processing di ASEAN, membangun rantai pasok lengkap dari pengumpulan minyak jelantah hingga pemanfaatan oleh maskapai nasional. 

    Produk SAF juga telah mengantongi sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan mampu menurunkan emisi karbon penerbangan hingga 84 persen. 

    “Teknologi SAF ini sepenuhnya dikembangkan oleh insinyur dalam negeri, membuktikan kapasitas Indonesia sebagai regional champion energi hijau,” tegas Oki. 

    B40 dan Renewable Diesel, Bukti Nyata Kemandirian Energi Nasional Di sektor diesel

    Pertamina sukses menerapkan program Biodiesel B40, yang menjadi campuran tertinggi di dunia. Langkah ini menjadikan Indonesia semakin mandiri dalam pemenuhan kebutuhan solar domestik. 

    Tak hanya itu, Pertamina juga mengembangkan Renewable Diesel (RD), bahan bakar nabati berbasis hidrogenasi minyak sawit. 

    Produk ini memiliki keunggulan pada stabilitas oksidasi yang lebih baik, tidak mudah menyerap air, dan efisiensi pembakaran yang lebih optimal dibandingkan biodiesel konvensional. 

    Komitmen NZE 2060 dan Penerapan ESG di Seluruh Lini 

    Sebagai perusahaan energi terdepan di Asia Tenggara, Pertamina terus memperkuat komitmennya menuju Net Zero Emission (NZE) 2060. Seluruh program inovasi energi hijau ini juga sejalan dengan implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). 

    Langkah-langkah ini mengukuhkan Pertamina bukan sekadar pemain besar di sektor energi, tetapi juga pelopor transformasi menuju masa depan energi bersih di kawasan regional. 

    Jaga Pasokan Energi, Pertamina Sukseskan MotoGP Mandalika 2025 

    Perhelatan balap kelas dunia Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok dinyatakan sukses.

    Sekadar informasi, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 berlangsung 3 hingga 5 Oktober lalu.

    Di balik gemuruh mesin motor sport hingga dan sorotan media internasional yang menyita perhatian dunia, PT Pertamina (Persero) berusaha total untuk menjaga kelancaran pasokan energi nasional selama event tersebut berlangsung. 

    Pasokan energi yang dijaga Pertamina antara lain: Avtur untuk transportasi udara, LPG bagi pelaku UMKM, hingga BBM berkualitas tinggi untuk kendaraan operasional DORNA. 

    Semuanya sudah disiapkan dengan presisi demi mendukung gelaran MotoGP, Moto2, Moto3, dan MotoE sampai kegiatan pendukung di wilayah Lombok, khususnya Mandalika. 

    Bahkan, Pertamina menghadirkan SPBU Modular di area sirkuit untuk memastikan ketersediaan bahan bakar oktan 98 yakni Pertamax Turbo, termasuk bagi Official Safety Car MotoGP. 

    “Bagi kami, kualitas bahan bakar sangat penting karena saat memulai balapan kami membutuhkan tenaga terbaik. Pertamina memiliki aditif yang sangat bagus untuk mesin dan benar-benar menjaga performanya,” ujar Candido, pemandu Safety Car MotoGP dari Dorna, saat mengisi bahan bakar di SPBU Modular Pertamina belum lama ini, dikutip dari keterangan resmi Pertamina, Selasa 7 Oktober 2025.

    Pertamax Turbo Jaga Performa Maksimal di Lintasan 

    Diketahui, Pertamax Turbo diformulasikan dengan Ignition Boost Formula (IBF), menghasilkan tenaga optimal dan respons mesin maksimal. 

    Tak hanya digunakan oleh Safety Car, bahan bakar ini juga menjadi andalan kendaraan operasional tim balap dan panitia penyelenggara sepanjang gelaran MotoGP Mandalika. 

     

    Pertamina sukseskan gelaran MotoGP Mandalika 2025 bersama rangkaian ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, berikut capaian positifnya. Foto: dok. Pertamina

     

    Menurut Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, kehadiran SPBU Modular menjadi bukti nyata komitmen Pertamina dalam menjaga kelancaran event internasional. 

    “Pertamina memastikan seluruh kebutuhan energi, mulai dari bahan bakar untuk kendaraan logistik hingga Safety Car, terpenuhi dengan baik agar ajang internasional ini berjalan lancar,” jelas Fadjar. 

    Elnusa dan Petrofin: Garda Depan Distribusi Energi di Lombok

    Di sisi darat, dukungan energi diperkuat oleh PT Elnusa Tbk (Elnusa) melalui anak usahanya, PT Elnusa Petrofin (EPN). Perusahaan energi nasional ini menjadi tulang punggung distribusi BBM ke berbagai titik vital di kawasan Mandalika dan sekitarnya. 

    BBM dikirim dari Fuel Terminal Ampenan menuju SPBU dan SPBU Modular di Lombok, menggunakan 29 unit mobil tangki yang melayani 72 SPBU dan 45 Pertashop di seluruh Pulau Lombok. 

    “Kami bangga dapat mendukung kelancaran MotoGP Mandalika. Peran kami mungkin tidak terlihat di lintasan, tetapi distribusi energi adalah elemen vital yang ikut menentukan suksesnya event internasional ini,” ujar Corporate Secretary Elnusa, Rustam Aji. 

    Koordinasi dengan aparat kepolisian juga dilakukan untuk menjaga kelancaran distribusi di tengah padatnya arus kendaraan selama event berlangsung. 

    Pertamina Patra Niaga Perkuat Pasokan Avtur dan LPG

    Tak kalah penting, Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi di sektor udara dan ekonomi lokal tetap aman selama periode MotoGP Mandalika. 

    Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Lombok, Patra Niaga menambah stok Avtur guna mengantisipasi lonjakan penerbangan antara 29 September hingga 8 Oktober 2025. 

    “Kami menyiapkan tambahan stok Avtur agar seluruh maskapai yang melayani penerbangan ke Lombok dapat beroperasi optimal. Lonjakan kebutuhan Avtur diperkirakan mencapai 54 persen dibandingkan hari biasa,” jelas Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun. 

    Selain itu, dukungan terhadap UMKM juga menjadi fokus utama. Pertamina Patra Niaga menambah 148.000 tabung LPG untuk memenuhi kebutuhan kuliner dan pelaku usaha di sekitar kawasan Mandalika. 

    Langkah ini terbukti membantu roda ekonomi lokal bergerak dinamis sepanjang akhir pekan balapan. 

    Energi untuk Sport Tourism dan Ekonomi Daerah Kesiapan Pertamina dalam mendukung ajang MotoGP Mandalika menegaskan peran strategis BUMN energi ini bukan hanya sebagai penyedia bahan bakar, tetapi juga motor penggerak ekonomi daerah. 

    Melalui suplai energi yang terjamin dari udara hingga darat, Pertamina ikut memastikan Mandalika semakin kokoh sebagai ikon sport tourism Indonesia. 

    Komitmen menyeluruh Pertamina dan subholding-nya membuktikan bahwa keberhasilan ajang dunia tidak hanya bergantung pada performa pembalap di lintasan, tetapi juga pada stabilitas energi yang menopang di balik layar. Seluruh produk energi, hadir demi kesukseskan MotoGP Mandalika 2025. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.