KABARBURSA.COM – PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melaporkan hasil signifikan dari aktivitas eksplorasi mineral emas di Ledang, Kecamatan Lenangguar, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, selama Oktober 2025.
Melalui entitas anak PT Intam, perusahaan berhasil mengidentifikasi potensi mineralisasi baru di blok Batururu dengan kemiringan ke arah barat.
Direktur Utama PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, Michael, menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi difokuskan pada kombinasi metode geolistrik dan pengeboran inti berlian untuk memperdalam model geologi di wilayah prospek.
“Hasil analisa data geolistrik dari parameter chargeability dan resistivity mengindikasikan adanya potensi mineralisasi di blok Batururu. Kami telah menyelesaikan 12 lubang pengeboran dengan total 1.639,85 meter,” ujar Michael dalam laporan resmi perusahaan.
Ia menambahkan, pengeboran awal yang dilakukan di South Batururu dan Kokarea menghasilkan temuan penting. Pada lubang LDDH010, ditemukan significant intercept sepanjang 52 meter berupa zona silica-clay-clorite alteration dengan silica quartz pyrite stockwork veinlets.
Sementara di lubang LDDH014, ditemukan dua zona mineralisasi lain masing-masing sepanjang 4,4 meter dan 4,8 meter dengan kandungan silica-quartz vein dan sulphides silica veinlets.
Kegiatan eksplorasi tersebut dikerjakan bersama sejumlah kontraktor spesialis, yakni PT Geo Inti Sinergy (GIS) untuk pengeboran inti, PT GMT untuk survei geomagnetik, serta tim geologist internal PT Intam untuk pemetaan lapangan. Total biaya eksplorasi yang telah dikeluarkan perusahaan mencapai Rp6,0 miliar, dengan pembiayaan berasal dari dana internal perseroan.
Michael menegaskan, hasil awal dari blok Batururu menjadi dasar untuk melanjutkan tahap eksplorasi berikutnya.
“Kami akan meneruskan pemetaan regional di area Selage, Lebin, dan Padesa, sekaligus melakukan pengeboran lanjutan sebanyak 28 titik dengan kedalaman total sekitar 5.000 meter,” tutur Michael.
Eksplorasi di wilayah Ledang merupakan bagian dari strategi CUAN memperkuat cadangan emas nasional dan meningkatkan nilai tambah dari konsesi mineral di Nusa Tenggara Barat.
Perseroan menilai hasil positif dari blok Batururu dapat membuka peluang pengembangan baru di luar zona eksplorasi utama, dengan potensi peningkatan sumber daya setelah verifikasi hasil uji laboratorium selesai. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.