KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025, dengan kenaikan sebesar 0,15 persen atau bertambah 711,08 poin, sehingga berakhir di level 7.181,82.
Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak fluktuatif dalam rentang 7.170,74 hingga 7.219,56. Meskipun terjadi tekanan jual pada beberapa sektor, dukungan dari sektor unggulan berhasil menjaga indeks tetap berada di zona hijau.
Beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan hari ini, menjadi perhatian utama para investor. Berikut adalah saham-saham yang masuk dalam daftar top gainers.
Pertama ada saham Perma Plasindo Tbk atau dalam kode saham BINO mencatatkan kenaikan tertinggi dengan melonjak 34,35 persen atau bertambah 45 poin, berakhir di level 176. Saham ini menunjukkan lonjakan minat beli yang kuat dari pelaku pasar.
Kemudian ada Remala Abadi Tbk atau dalam kode saham DATA, mengalami penguatan tajam dengan kenaikan 24,90 persen atau naik 305 poin, ditutup di harga 1.530.
Ketiga ada saham, Saraswanti Anugerah Makmur Tbk atau dalam kode saham SAMF menorehkan kenaikan 24,85 persen atau 205 poin, sehingga ditutup pada level 1.030. Sentimen positif terhadap sektor agribisnis memberikan dorongan kuat bagi saham ini.
Ada juga Green Power Group Tbk atau dalam kode saham LABA menguat 24,79 persen atau naik 60 poin, menutup perdagangan di harga 302. Kinerja ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek bisnis energi hijau.
Peringkat kelima ada Mulia Boga Raya Tbk atau dalam kode saham KEJU rodusen produk keju dengan merek Prochiz, mencatatkan kenaikan 24,37 persen atau bertambah 145 poin, ditutup di level 740. Saham ini mendapat sentimen positif dari potensi pertumbuhan pasar produk olahan susu.
Selain itu beberapa saham malah mencatatkan penurunan signifikan pada perdagangan hari ini, mencerminkan adanya tekanan jual yang cukup tinggi di pasar.
Ada saham Krida Jaringan Nusantara Tbk. atau dalam kode saham KJEN menjadi salah satu saham dengan koreksi terdalam, turun 16,58 persen atau 32 poin, sehingga berakhir di level 161. Saham ini mengalami tekanan jual besar setelah lonjakan signifikan sebelumnya.
Peringkat kedua ada Trust Finance Indonesia Tbk atau TRUS juga mengalami pelemahan yang cukup tajam, turun 12,56 persen atau 125 poin, ditutup di harga 870.
Kemudian ada Utama Radar Cahaya Tbk. atau RCCC melemah 9,63 persen atau kehilangan 21 poin, mengakhiri perdagangan di level 197.
Saham di perusahaan properti Pudjiadi & Sons Tbk atau PNSE juga mencatatkan penurunan sebesar 9,45 persen atau 52 poin, ditutup di harga 498.
Ada juga saham Victoria Investama Tbk. atau dalam kode saham VICO juga terkoreksi 9,45 persen atau 24 poin, mengakhiri sesi di level 230.
Koreksi yang dialami saham-saham ini mencerminkan kondisi pasar yang masih penuh tantangan, dengan pelaku pasar cenderung berhati-hati di tengah berbagai sentimen global dan domestik.
Pelantikan Donald Trump
Hingga penutupan sesi pertama perdagangan Selasa, 21 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dan rupiah kompak melanjutkan penguatan. Rupanya, pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, membawa sentimen positif di pasar nasional.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.