Logo
>

Kemenperin Dorong IKM Kerajinan Logam Jangkau Pasar Dunia

Ditulis oleh KabarBursa.com
Kemenperin Dorong IKM Kerajinan Logam Jangkau Pasar Dunia

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Reni Yanitadi berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas dan perluasan pasar bagi industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan logam melalui serangkaian fasilitasi dan pembinaan sebagaimana yang dilakukan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 28 Juni 2024.

    Komitmen Kemenperin dilakukan sebagai upaya mendorong pelaku IKM menjangkau pasar dunia. Hal ini juga menjadi tantangan bagi pelaku IKM agar bisa lebih aktif dalam berinovasi meningkatkan daya saingnya.

    Reni menuturkan, dinamika kondisi perekonomian global saat ini sangat berpengaruh terhadap pasar ekspor yang menuntut IKM kerajinan logam juga fokus ke pasar internasional. Di sisi lain, dia juga meminta para pelaku usaha logam menjaga konsistensi dan kualitas produknya.

    “Kondisi IKM kerajinan logam di Tumang masih terdapat adanya proses produksi yang dilakukan secara manual, sehingga konsistensi dan kualitas produksinya masih perlu  dan berpotensi untuk ditingkatkan lagi,” kata Reni dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 28 Juni 2024.

    Reni menuturkan, pihaknya telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan pembinaan bagi IKM kerajinan logam, yang diantaranya melakukan pendampingan otomasi proses produksi bagi IKM kerajinan logam di Sentra Kabupaten Boyolali.

    “Kami membantu mengatasi permasalahan proses produksi dalam hal pembentukan pattern atau tekstur (penatahan) pelat tembaga yang masih dikerjakan secara manual sehingga berdampak pada kurang efektifnya kinerja dan produktivitas para pekerja terutama untuk produk yang memiliki permintaan pasar besar,” paparnya.

    Pada tahapan uji coba penggunaan mesin dalam proses produksi, kata Reni, diperoleh hasil evaluasi yang menunjukkan peningkatan kapasitas produksi dan efektifitas waktu kerja, serta penurunan jumlah material terbuang (scrap).

    Reni menilai, intervensi teknologi perlu dilakukan untuk melalui otomasi proses produksi, yang dalam hal ini berupa mesin pembuat tekstur pelat tembaga. Hal itu diharapkan agar IKM Kerajinan Logam baik di Tumang maupun sentra kerajinan logam lain dapat memanfaatkan mesin tersebut.

    Sebagaimana diketahui, pada Kamis, 27 Juni 2024, Ditjen IKMA Kemenperin menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Fasilitasi Perluasan Pasar bagi IKM Kerajinan Logam di Kabupaten Boyolali.

    Dalam agenda tersebut juga turut dilakukan simbolis serah terima mesin hasil pendampingan otomasi proses produksi bagi IKM kerajinan logam di Sentra Kabupaten Boyolali.

    Adapun FGD itu melibatkan 50 peserta dari pelaku IKM kerajinan logam Tumang, dan menghadirkan narasumber perwakilan dari stakeholder terkait industri kerajinan logam. Kegiatan itu juga melibatkan PT Indra Eramulti Logam Industri (IMLI), PT Indotech Trimitra Abadi, dan Ganesha Inovasi Teknologi (GIT).

    “Melalui kesempatan ini, kami berharap kepada seluruh peserta untuk terus konsisten meningkatkan usaha dan semoga setelah pelaksanaan FGD ini dapat terjalin jejaring pemasaran yang lebih luas,” tutupnya.

    Sebagaimana diketahui, Kemenperin telah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri, yang memiliki berbagai program pembinaan. Adapun regulasi itu dibuat untuk mendukung tumbuh kembang sektor IKM.

    Adapun program pembinaan yang dilakukan di antaranya memberikan bimbingan teknis dalam upaya peningkatan kemampuan teknis produksi, fasilitasi mesin/peralatan untuk optimalisasi efisiensi dan produktivitas, hingga pendampingan tenaga ahli dalam rangka pengembangan produk.

    Di sisi lain, dukungan itu juga tertuang dalam program restrukturisasi mesin atau peralatan yang memberikan potongan harga pembelian mesin untuk peningkatan teknologi, serta program dalam mempromosikan potensi IKM baik dalam jaringan (online) maupun luar jaringan (offline).

    Sektor Industri Ekspansif

    Sementara itu, Kemenperin resmi merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan Juni 2024. Dalam rilisnya, Kemenperin mencatat IKI pada bulan Juni 2024 mencapai 52,50 poin.

    Adapun naiknya IKI berdasarkan analisa dari 23 sub sektor indusri. Meski begitu, Kemenperin mengungkap IKI bulan Juni 2024 mengalami pelambatan 1,43 poin secara tahunan (year-on-year/yoy).

    “IKI pada bulan Juni 2024 mencapai 52,50 masih ekspansif tidak ada perbedaan nilai IKI bulan Juni 2024 dengan IKI bulan Mei 2024. Nilai ini melambat 1,43 poin dibandingkan nilai IKI bulan Juni tahun lalu yakni sebesar 53,93,” kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief dalam konferensi pers rilis IKI bulan Juni yang diikuti secara daring, Kamis, 27 Juni 2024.

    Febri menuturkan, IKI Juni 2023 mengalami peningkatan ekspansif 3,03 poin dari IKI bulan Mei 2023 dan masih yang tertinggi sepanjang IKI dirilis. Kendati begitu, tercatat satu sektor industri dari total 23 sub sektor industri pengolahan yang mengalami kontraksi.

    “Dengan kontribusi sektor tersebut yang mengalami ekspansi terhadap PDB (produk domestik bruto) industri pengolahan nonmigas triwulan 1 2024 sebesar 98,6 persen,” jelasnya.

    Jika dilihat dari variabel pembentuk IKI, tutur Febri, tercatat peningkatan nilai IKI pesanan baru sebesar 1,62 poin. Dengan begitu, nilai IKI pesanan baru mengalami peningkatan menjadi 54,78.

    Di sisi lain, Febri juga mengungkap, nilai IKI variable persediaan produk juga mengalami peningkatan sebesar 0,46 poin menjadi 55,05. Kendati begitu, dia menyebut variabel pembentuk IKI dari sektor produksi justru mengalami kontraksi sebesar 3,02 poin menjadi 46,99.

    “Pada bulan Juni tahun lalu, variabel pesanan baru meningkat ekspansinya cukup besar yakni naik 4,97 sampai mengubah level dari kontraksi 49,84 menjadi ekspansi 54,81. Normalnya pada bulan Juni indikator kegiatan usaha industri adalah yang tertinggi. Secara umum kegiatan industri pengolahan bulan Juni meningkat 1 persen,” jelasnya. (and/*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi