KABARBURSA.COM - Indonesia akan meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Hungaria dalam teknologi dan inovasi digital.
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro mengatakan teknologi merupakan komponen penting untuk meningkatkan daya saing di tengah kompetisi pasar yang terus berkembang.
Menurutnya, keunggulan Hungaria di bidang teknologi dan inovasi digital dapat dimanfaatkan dalam mencapai visi Indonesia mencapai kedaulatan dan keberlanjutan.
"Kementerian Perdagangan memandang teknologi sebagai pendorong utama daya saing, produktivitas, dan inklusivitas," ujar dia dalam keterangannya dikutip, Selasa, 21 Oktober 2025.
Sebagai negara anggota utama Uni Eropa, Hungaria memiliki peran penting dalam kemitraan ini. Indonesia melihat potensi besar untuk mengeksplorasi mekanisme bilateral dalam kerangka CEPA, khususnya untuk mempercepat transfer teknologi, pengembangan kapasitas, dan usaha bersama di sektor-sektor prioritas seperti energi terbarukan, digitalisasi, dan agroteknologi.
"Kami berharap dapat terus berdampingan dengan Hungaria untuk penandatanganan, ratifikasi, dan implementasi CEPA yang cepat, guna memastikan manfaat bersama dalam pembangunan berkelanjutan, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi hijau," terang Roro.
Adapun total perdagangan Indonesia-Hungaria pada periode Januari—Agustus 2025 tercatat sebesar USD188,9 juta. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Hungaria sebesar USD74,2 juta. Sedangkan impor Indonesia dari Hungaria sebesar USD114,6 juta.
Pada 2024, total perdagangan bilateral mencapai USD241,5 juta. Nilai ekspor Indonesia ke Hungaria mencapai USD102,8 juta, dengan produk ekspor utama meliputi mesin listrik dan mekanik.
Sementara itu, impor dari Hungaria mencapai USD138,6 juta, dengan produk berupa komputer, media semikonduktor, dan perangkat radio/komunikasi.(*)