KABARBURSA.COM – Metranet selaku anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk merilis SCALA sebagai platform advisory services untuk menjawab kebutuhan bisnis hingga organisasi.
Kehadiran SCALA didasari pada percepatan perubahan bisnis dan teknologi yang memaksa organisasi untuk terus beradaptasi. SCALA juga diluncurkan berdasarkan kekehawatiran bahwa, tidak sedikit perusahaan yang masih kesulitan dalam mengeksekusi strategi transformasi digital yang efektif dan berdampak nyata.
Oleh sebab itu, SCALA hadir sebagai mitra strategis yang dapat mendampingi organisasi secara end-to-end. Platform digital ini juga turut memastikan setiap ide inovasi benar-benar diwujudkan menjadi solusi tepat guna melalui implementasi nyata yang relevan, terukur, dan berkelanjutan.
Direktur Bisnis Metranet Faisal Yusuf menegaskan pentingnya peran SCALA sebagai katalis inovasi digital yang berorientasi pada hasil hingga dampak yang dihasilkan.
“Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis. Lewat Advisory Services, SCALA ingin memastikan organisasi tidak berhenti pada ide, melainkan mampu mewujudkannya menjadi aksi nyata yang memberi dampak. Kami percaya kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan,” ujarnya lewat keterangan resmi, Selasa 14 Oktober 2025.
Sebagai advisory services, SCALA diklaim tidak hanya memberikan rekomendasi strategis, tetapi juga menyatu langsung ke dalam sistem organisasi klien. Pendekatan ini untuk memastikan setiap proses transformasi berjalan sesuai dengan kebutuhan bisnis, dan mampu menghasilkan hasil yang nyata.
Lebih lanjut, SCALA mengusung filosofi “Digital Enabler for Nation” yang menempatkan inovasi sebagai bagian dari misi besar digitalisasi Indonesia. Dalam praktiknya, SCALA memadukan metode Design Thinking, Lean, dan Agile untuk membantu organisasi menghadirkan solusi yang adaptif terhadap perubahan pasar.
Lewat pendekatan kolaboratif ini, proses transformasi yang dihasilkan SCALA diharap mampu berlanjut hingga implementasi yang terukur dan berdampak luas, baik di sektor publik maupun swasta.
Rekam Jejak Kolaborasi Lintas Sektor
Keberhasilan SCALA telah terbukti melalui berbagai proyek strategis lintas industri. Di sektor pemerintahan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng SCALA dalam program Innovation Builder untuk memperkuat kapasitas aparatur, sekaligus menumbuhkan budaya inovasi di lingkungan birokrasi.
Program ini melahirkan berbagai solusi digital baru yang mendukung akselerasi transformasi nasional.
Sementara di industri logistik, SCALA berhasil membantu ratusan inisiatif digital hingga tahap implementasi, menghasilkan peningkatan signifikan pada efisiensi operasional dan pengelolaan rantai pasok.
Untuk sektor pendidikan dan ekosistem startup, SCALA turut berperan dalam melahirkan generasi inovator muda yang berani menciptakan solusi berkelanjutan bagi masyarakat dan dunia usaha.
Lebih dari 200 Proyek Digital
Dengan pengalaman di lebih dari 200 proyek lintas industri, SCALA menegaskan perannya sebagai mitra terpercaya dalam transformasi digital nasional. Didukung penuh oleh ekosistem TelkomGroup, SCALA membantu organisasi menjadi lebih efisien, lebih adaptif, dan lebih siap menjadikan inovasi sebagai bagian dari strategi bisnis utama.
Keberhasilan SCALA menunjukkan satu pola yang konsisten, seperti transformasi digital yang terencana, kolaboratif, dan dijalankan dengan disiplin mampu membawa organisasi melangkah lebih jauh menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
Telkom Rilis Program Pemilahan Sampah di wilayah The Telkom Hub
Telkom terus berkomitmen terhadap lingkungan berkelanjutan dengan menggelar Program Pengelolaan Sampah.
Program seputar lingkungan hijau dari Telkom ini, resmi diluncurkan dalam rangkaian acara Tenant Day yang diselenggarakan oleh Telkom Landmark Tower (TLT) sebagai building management The Telkom Hub, Jakarta, pada Kamis 25 September 2025.
Menariknya, Tenant Day tahun ini menghadirkan talkshow yang membahas isu pengelolaan sampah bersama VP Sustainability Telkom, Gunawan Wasisto Ciptaning Andri, serta komunitas lingkungan Pandawara Group.
Adapun diskusi yang diselenggarakan, menyoroti tantangan sekaligus peluang penerapan sistem pemilahan sampah di kawasan perkantoran modern yang kondisinya semakin hari semakin kompleks.
Fasilitas Baru: Segregated Waste Bin
Dalam agenda tersebut, Gunawan Wasisto Ciptaning Andri menyerahkan fasilitas Segregated Waste Bin kepada Direktur Telkom Landmark Tower, Suratman.
Fasilitas tempat sampah terpilah ini akan menjadi sarana awal penerapan sistem pemilahan organik, anorganik, dan residu di kawasan The Telkom Hub, pusat operasional Telkom yang juga menaungi sejumlah tenant strategis.
Ahmad Reza, selaku SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, menyatakan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada perubahan pola pikir seluruh tenant.
“Kami berharap melalui acara ini, seluruh tenant di The Telkom Hub dapat berperan aktif dalam mengelola sampah. Kuncinya adalah perubahan mindset, dari sekadar membuang sampah menjadi memilah dan mengolah dengan bijak. Dibutuhkan growth mindset dari seluruh insan TelkomGroup agar budaya keberlanjutan benar-benar terinternalisasi,” ujarnya lewat keterangan resmi, Selasa 30 September 2025.
Senada, Gunawan Wasisto Ciptaning Andri menyampaikan bahwa kolaborasi dengan TLT diharapkan menjadi model awal untuk program serupa di lokasi operasional Telkom lainnya.
“Inisiatif ini kami harap dapat menjadi pilot project di The Telkom Hub yang kemudian direplikasi di lokasi operasional lainnya. Dengan dukungan building management yang memfasilitasi, serta partisipasi aktif tenant, kita bisa menciptakan budaya keberlanjutan bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Telkom Landmark Tower, Suratman, menegaskan komitmen TLT untuk terus mendorong tenant aktif dalam pemilahan sampah.
“Tenant Day tahun ini tidak hanya mempererat kebersamaan tenant, tetapi juga menjadi momentum untuk mengajak semua pihak lebih peduli terhadap lingkungan. Sebagai building management, kami berkomitmen untuk terus memfasilitasi upaya pengelolaan lingkungan serta mendorong tenant agar konsisten dalam praktik pemilahan sampah,” ungkapnya.
Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi TelkomGroup dalam mendukung target Environmental, Social, and Governance (ESG) serta Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait pengelolaan sampah dan pola konsumsi berkelanjutan.
Dengan hadirnya program tersebut, Telkom berharap dapat menghadirkan standar baru pengelolaan sampah di kawasan perkantoran modern, sekaligus menciptakan budaya keberlanjutan yang benar-benar melekat di lingkungan kerja. (info-bks/*)