Logo
>

Asing Banyak Serok Saham Emiten Tambang, Siapa Top Cuannya?

Asing mencatat net buy Rp728,9 miliar di BEI, banyak memborong saham CDIA, WIFI, ANTM, BRPT, CUAN, RAJA, dan RATU, mendorong IHSG naik ke rekor baru 8.257,8.

Ditulis oleh Yunila Wati
Asing Banyak Serok Saham Emiten Tambang, Siapa Top Cuannya?
Papan pantau Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bullish capai 8.200-an. Foto: KabarBursa.com/Desty Luthfiani.

KABARBURSA.COM – Perdagangan pekan ini menunjukkan perpindahan modal asing yang cukup menarik. Pada penutupan perdagangan Jumat, 10 Oktober 2025, asing tercatat melakukan pembelian bersih yang cukup besar. Net buy asing pada sesi itu tercatat di kisaran Rp728 miliar hingga Rp729 miliar.

Dari data tersebut, daftar saham yang paling banyak diborong asing adalah CDIA (Chandra Daya Investasi Tbk), WIFI (Solusi Sinergi Digital Tbk), dan ANTM (Aneka Tambang Tbk). Jika dirinci, masing-masing mengumpulkan net buy asing sebesar Rp313 miliar, Rp312 miliar, dan Rp214 miliar.

Di sini, asing sepertinya tertarik pada saham dengan katalis korporasi/IPO dan likuiditas tinggi seperti CDIA, dan pembelian pada saham komoditas/pertambangan serta digital yang mendapat sentimen fundamental jangka menengah.

Namun, jika melihat akumulasi sepanjang sepekan, pola beli asing tidak hanya tersentral pada satu atau dua nama. Ada beberapa emiten mid-cmall cap komoditas dan energi, serta beberapa emiten infrastruktur/logistic yang muncul berulang kali dalam daftar top buy asing.

Sebut saja PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bumi Resources Minerals (BRMS) dan PT Amman Mineral Internasional (AMMN), tercatat sering masuk daftar akumulasi asing pada hari-hari sebelumnya.

Artinya, ada rotasi modal ke sektor barang baku/energi dan perusahaan dengan cerita fundamental atau korporasi yang sedang berjalan.

Sektor Perbankan Paling Banyak Dijual Asing

Di sisi lain, aksi jual asing masih terlihat di sektor perbankan, terutama bank-bank jumbo seperti BBRI dan BMRI. Keduanya menjadi objek pelepasan net foreign sell dalam beberapa hari terakhir. Polanya cukup konsisten dengan rotasi modal keluar dari sektor keuangan ke sektor-sektor siklikal atau komoditas.

IHSG sendiri menutup pekan dengan rekor baru, yaitu di level 8.257,8, dengan nilai transaksi harian yang masih tinggi, yaitu sekitar Rp24,15 triliun. Penguatan sektoral dipimpin transportasi dan infrastruktur.

Saham-saham Kecil dengan Likuiditas Rendah jadi Top Cuan

Sementara itu, top cuan pada perdagangan terakhir didominasi oleh saham-saham kecil dengan kualitas rendah. Sebut saja AYLS yang naik hingga 35 persen, dan saham-saham seperti ASPI, FUJI, serta GULA, yang melesat hingga 25 persen.

Di sini tampak sekali fenomena short-squeeze atau buying frensy di saham small-cap dengan free float terbatas atau sentiment spekulatif jangka pendek.

Lonjakan semacam ini sering diikuti periode volatilitas tinggi, potensi suspense, atau koreksi cepat, terutama bila tidak didukung fundamental yang kuat. Laporan pasar juga memuat nama-nama tersebut sebagai top gainer pada hari itu, dan juga mengingatkan bahaya reli tipis yang dipicu antrean beli.

Secara keseluruhan, pekan ini pasar domestik menunjukkan kombinasi arus modal masuk asing yang selektif dan aksi jual di beberapa nama besa. Hasilnya, IHSG masih mampu mencetak rekor namun dengan struktur yang berubah, yaitu lebih banyak dukungan dari sektor transportasi, infrastruktur, dan barang baku, sementara sektor keuangan mengalami distribusi. 

Bagi yang ingin menindaklanjuti peluang, pantau data net buy/sell harian, laporan kepemilikan asing di masing-masing emiten (untuk melihat akumulasi berkelanjutan), dan berita korporasi yang bisa menjadi katalis jangka menengah.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79