KABARBURSA.COM - Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dinilai sedang dalam kondisi bearish atau menurun.
BRI Danareksa Sekuritas mencatat pergerakan saham ERAA masih di dalam bearish channelnya. Disampaikan, saat ini, ERAA mempunyai potensi untuk menguji resistance trendlineya pada 450.
"Jika tertembus, maka target resistance selanjutnya pada 464 - 485," tulis BRI Danareksa dalam risetnya, Jumat, 10 Oktober 2025.
Adapun pada perdagangan hari ini, saham ERAA ditutup stagnan di level 432. Dalam sepekan, saham
emiten ritel ini terpantau menguat 4,35 persen.
Namun dalam rentang satu sampai tiga bulan, saham ini mengalami pelemahan masing-masing sebesar -2,26 persen dan -17,71 persen. Sedangkan untuk year to date (ytd), saham ERAA menguat sebesar 6,93 persen.
ERAA sukses mencatat kinerja positif pada semester I 2025. Dalam periode itu, perusahaan sukses mencatat penjualan bersih sebesar Rp35,05 triliun, naik 5,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara perseroan membukukan laba kotor Rp3,96 triliun, serta laba bersih senilai Rp568 triliun.
Rambah Bisnis Mobil Listrik
ERAA melalui PT Era Inovasi Otomotif (EIO), beberapa waktu lalu mulai merambah bisnis mobil listrik dengan menggandeng dua perusahaan asal China yaitu Shenzhen Xiaopeng Motors Supply Chain Management (XPENG) dan Guangzhous Xiaopeng Motors Trading.
Merujuk keterbukaan informasi, yang dikutip Kabarbursa.com pada Rabu, 1 Januari 2025, EIO merupakan perusahaan afiliasi ERAA yang sahamnya dimiliki 99,995 persen oleh SES, yang merupakan perusahaan terkendali dengan kepemilikan langsung oleh Perseroan sebesar 80 persen.
Adapun Shenzhen Xiaopeng Motors Supply Chain Management merupakan produsen kendaraan listrik yang bergerak pada manajemen rantai pasokan otomotif, khususnya terkait dengan merek Xiaopeng Motors.
Sementara Guangzhous Xiaopeng Motors Trading adalah perusahaan swasta kendaraan listrik pintar terkemuka di China. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan dan distribusi kendaraan listrik yang diproduksi oleh XPENG.
Kepala Bidang Hukum dan Sekretaris Perusahaan ERAA Amelia Allen, mengatakan dalam kolaborasi ini XPENG berkomitmen untuk melakukan kolaborasi dengan EIO selaku mitra resmi untuk membangun jaringan distribusi kendaraan listrik produk XPENG secara luas di Indonesia.
"EIO akan mengorganisasi penjualan, serta memastikan layanan berkualitas tinggi sesuai dengan standar XPENG dan memberikan layanan purna jual kepada pelanggan dalam rangka memperkuat posisi pasar dan memastikan keberlanjutan serta inovasi dalam industri kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya dalam keterbukaan informasi di Jakarta dikutip hari ini.
Amelia menyebut, penandatanganan perjanjian distributor antara EIO dan XPENG merupakan pencapaian penting dalam perjalanan usaha Perseroan melalui perusahaan afiliasinya, dengan langkah strategis memasuki bisnis kendaraan listrik.
Dengan penandatangan perjanjian distributor ini, lanjut dia, maka tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum serta kelangsungan usaha yang ada saat ini.
"Melainkan akan memberikan kontribusi keuangan tambahan bagi Perseroan dari lini usaha tersebut," pungkas Amelia.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.