Logo
>

Terkoreksi Tipis, Momentum Jangka Pendek Bitcoin Mulai Pudar?

Bitcoin sempat dibuka hijau sebelum melemah tipis, menandakan fase konsolidasi setelah reli kuat. Tekanan jual muncul di area jenuh beli meski tren jangka menengah masih bullish.

Ditulis oleh Yunila Wati
Terkoreksi Tipis, Momentum Jangka Pendek Bitcoin Mulai Pudar?
Ilustrasi bitcoin. Foto: AI untuk KabarBursa.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bitcoin memulai hari dengan nada optimistis. Sempat dibuka hijau dan menembus kisaran Rp2,03 miliar per koin, namun, seiring berjalannya sesi, harga berbalik melemah tipis. Rupanya, dorongan beli yang kuat di awal perdagangan mulai kehilangan tenaga. Apakah ini pertanda momentum jangka pendeknya mulai memudar?

    Pergerakan seperti ini sebenarnya lazim terjadi ketika pasar memasuki fase jenuh beli setelah reli cukup Panjang. Para pelaku mulai berpikir untuk mengambil keuntungan di sekitar level resistansi teknikal.

    Secara teknikal, mayoritas indikator sebenarnya masih memperlihatkan tren yang positif. Indeks kekuatan relatif (RSI) berada di kisaran 64 masih menunjukkan momentum bullish yang sehat tanpa memasuki area ekstrem. Begitu pula dengan indikator ADX di 48, yang menandakan tren naik masih solid. 

    Namun, di sisi lain, sinyal peringatan mulai muncul dari Stochastic yang mendekati level 98 dan Williams %R di -2,2. Dua indikator ini biasanya menandakan kondisi overbought atau pasar sudah terlalu optimistis. Dengan kata lain, ruang untuk reli tambahan menjadi sempit tanpa jeda konsolidasi.

    Konfirmasi pelemahan jangka pendek juga datang dari indikator MACD, yang menunjukkan sinyal jual tipis. Hal ini menandakan bahwa meski tren besar Bitcoin tetap naik, dorongan kenaikan intraday mulai kehilangan momentum. 

    Secara harga, Bitcoin bergerak tepat di atas titik pivot harian di sekitar Rp2,03 miliar, suatu level penting yang memisahkan sentimen netral dari bias bearish jangka pendek. 

    Selama harga bertahan di atas area ini, struktur teknikal masih aman. Namun jika menembus ke bawah, koreksi bisa meluas hingga area dukungan pertama di sekitar Rp2,00 miliar.

    Dari sisi tren menengah, struktur pasar masih berpihak pada pembeli. Harga Bitcoin saat ini tetap berada di atas hampir seluruh moving average utama, mulai dari MA20, MA50, hingga MA200. Artinya, arus jangka menengah dan panjang masih bullish. 

    Volatilitas harian yang tinggi, tercermin dari nilai ATR yang besar, menunjukkan bahwa pergerakan tajam seperti hari ini masih akan menjadi ciri khas pasar dalam beberapa sesi ke depan.

    Dengan kondisi ini, pelemahan Bitcoin hari ini bukanlah tanda perubahan tren, melainkan jeda alami di tengah reli panjang. Para trader yang sudah menikmati kenaikan harga cenderung mengamankan keuntungan, sementara investor jangka panjang masih melihat setiap penurunan sebagai peluang akumulasi. 

    Pasar kripto sedang berada di titik keseimbangan antara optimisme tren besar dan kehati-hatian jangka pendek. Jika harga mampu bertahan di atas Rp2,03 miliar dan tekanan jual mulai mereda, Bitcoin berpotensi melanjutkan penguatannya kembali. 

    Namun untuk saat ini, pasar tampaknya memilih untuk bernapas sejenak sebelum memutuskan arah berikutnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79